BAB
III
TINJAUAN
KASUS
ASUHAN
KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GASTRITIS
Pengkajian
A.
Data
Demografi
Nama
Pasien : Tn. P.G
Umur
/ TTL : 19 tahun /
Gorontalo,02 Oktober 1991
Jenis
Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Jln.Siswa,No. 13
Suku
/ Bangsa : Gorontalo /
Indonesia
Pekerjaan : Mahasiswa
Pendidikan : S1 Manajemen
Status
Kawin : Belum Kawin
Diagnosa
Medis : Gastritis
Tgl.
Masuk / Jam : 15 Februari 2010, Pukul
15.00
Tgl.
Pengkajian/Jam : 15 Februari
2010, Pukul 15.15
Identitas
Penanggung Jawab
1.
Ayah
Nama : Tn. E.H
Umur
/ TTL :
50 / Gorontalo,30 Agustus 1960
Jenis
Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jln. Siswa,
No. 13
Suku
/ Bangsa : Gorontalo /
Indonesia
Pekerjaan : PNS
Pendidikan : S1 Hukum
Status
Kawin : Sudah Kawin
Hubungan
dengan klien : Orang tua
2.
Ibu
Nama : Ny.R.H
Umur
/ TTL :
45 / Lemito,03 Maret 1965
Jenis
Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat :
Jln.Siswa,No. 13
Suku
/ Bangsa : Gorontalo /
Indonesia
Pekerjaan : PNS
Pendidikan : S1 Manajemen
Status
Kawin : Sudah Kawin
Hubungan
dengan klien : Orang tua
B.
Keluhan
Utama
Keluhan
utama klien yakni perut (ulu hati) terasa perih dan panas.
P
: klien terlihat meringis saat epigastrium ditekan,
Q
: nyeri seperti diremas-remas,
R
: di ulu hati / epigastrium,
S
: skala 7 (skala nyeri 0 – 10),
T
: nyeri hilang timbul saat epigastrium ditekan.
C.
Riwayat
Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan 1 minggu yang
lalu perutnya terasa perih dan panas.
TD : 120/80 mmHg
N : 120 x/menit
S : 37o C
RR : 22 x/menit, dengan kesadaran composmentis.
D.
Riwayat
Kesehatan Yang Lalu
Klien mengatakan bahwa klien belum pernah mengalami
penyakit semacam ini sebelumnya. Klien tidak mempunyai penyakit keturunan (DM,
Hipertensi), maupun penyakit menular.
E.
Riwayat
Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang
mempunyai penyakit seperti yang diderita klien dan tidak ada yang mempunyai
penyakit menular atau keturunan (DM, Hipertensi).
F.
Riwayat
Psikososial
Sebelum
sakit :
Klien
tinggal dirumah sendiri bersama kedua orang tuanya.Interaksi dalam keluarga
baik, pola komunikasi terbuka.
Saat
sakit :
Keluarga
membawa klien ke rumah sakit untuk dirawat inap. Dan yang dipikirkan klien saat
ini adalah kesembuhan klien.Hubungan klien dengan tenaga kesehatan baik.
G.
Riwayat
Spiritual
Sebelum
sakit :
Klien
rajin beribadah seperti sholat berjamaah di masjid.
Saat
sakit :
Klien
belum dapat melakukan sholat berjamaah di masjid.
H. Pola Kegiatan Sehari-Hari
|
Sebelum Sakit
|
Selama Sakit
|
Nutrisi
|
Klien mengatakan makan 3X sehari dengan
komposisi nasi, lauk dan sayur. Makan selalu habis dalam 1 porsi. Klien
mengatakan tidak mempunyai pantangan terhadap makanan
|
Klien mengatakan pagi ini klien makan
bubur habis 1 porsi (makanan dari rumah sakit : nasi, sayur dan lauk pauk
tidak dimakan).
|
Cairan
|
Klien minum 6-7 gelas jenis air putih
setiap hari.
|
Klien minum air putih habis 5-6 gelas
/ hari.
|
Eliminasi (BAB dan BAK)
|
Klien mengatakan BAB 1 X sehari pada
waktu pagi dengan konsistensi lembek, warna kuning, bau khas dan tidak ada
keluhan dalam BAB. Klien BAK ± 2-6 X sehari dengan warna kuning, bau khas,
dan klien tidak ada kesulitan dalam BAK.
|
Klien mengatakan selama dirawat di
rumah sakit klien BAB dengan frekuensi 1 X sehari, konsistensi keras
(berbentuk bulat-bulat kecil), warna hitam, bau khas dan klien mengeluh sulit
untuk BAB. Untuk eliminasi BAK nya, klien mengatakan BAK dengan frekuensi 5-6
X sehari warna kekuningan, bau khas dan tidak ada keluhan dalam BAK.
|
Istirahat / Tidur
|
klien mengatakan tidur malam mulai
pukul 22.00 dan bangun pukul 05.00 WIB. Klien jarang tidur siang.
|
klien mengatakan tidur malam mulai
pukul 21.00, kalau malam sering terbangun karena suasana yang panas dan rasa
tidak nyaman pada abdomen, klien bangun pukul 06.00 WIB.
|
Personal Hygiene
|
Klien tidak mengalami kesulitan dalam
melakukan personal hygiene.
|
Klien mengatakan lebih banyak
berbaring di tempat tidur karena perut terasa sakit saat bergerak.
|
Aktifitas/Mobilitasi
|
Klien dapat melakukan aktivitas
sehari-hari tanpa bantuan orang lain maupun alat bantu.
|
Klien mengatakan bisa melakukan
aktivitas sehari-hari sesuai kemampuan.
|
|
|
|
|
|
Pemeriksaan
Fisik
Keadaan Umum
Kesadaran composmentis.
1. Tanda-Tanda
Vital
Suhu badan :
37oC
Nadi :
80 x/menit
Respirasi :
22 x/menit
Tekanan darah :
120/80 mmHG
Berat badan :
60 Kg
Tinggi badan :
173 cm
Kepala :
bentuk mesocepal, bersih tidak ada lesi.
Mata :
simetris, konjungtiva tidak anemis, fungsi penglihatan baik.
Hidung : bentuk simetris tidak ada polip, tidak ada
keluhan dan kelainan pada hidung.
Telinga :
bentuk simetris, tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
Leher :
tidak terdapat pembesaran tiroid.
Mulut : bibir tampak kering dengan gigi bersih, tidak
ada perdarahan dan pembengkakan gusi.
Abdomen : 1 : simetris, datar, Au : peristaltik ± 4 x/mnt, Pa :
adanya nyeri tekan pada abdomen (ulu hati), Pe : tympani.
Paru : 1 : simetris Pa : teraba gerakan takstil
premitus sama, Pe : sonor, Au : vesikuler.
Jantung : 1 : ictus cordis tidak tampak, Pa : ictus cordis
teraba, ICS 5 Pe : pekak, Au : terdengar suara murni 1, 2.
Muskuloskeletal : ekstremitas atas, klien terpasang infus RL
20 tpm pada tangan kiri, tidak terdapat oedem, ekstremitas bawah : tidak
terdapat oedem.
Pemeriksaan
Diagnostik/Penunjang
Endoskopi.
Pengobatan / Therapy yg di berikan
infus RL 20 tpm, injeksi cefo 1 gr, obat
oral : Ranitidine 2 x 1 mg, antasid 3 x 500 mg.
A.
Data
DATA SUBJEKTIF
|
DATA OBJEKTIF
|
klien mengatakan ia sakit jantung karena di ulu hati terasa perih dan panas.
|
klien terlihat
bingung terhadap penyakit yang dideritanya sekarang.
|
ANALISIS
DATA
NO
|
DATA
|
PENYEBEB
|
MASALAH
|
1
|
DS :
klien mengatakan ia sakit jantung
karena di ulu hati terasa perih dan panas.
DO :
klien terlihat bingung terhadap
penyakit yang dideritanya sekarang.
|
Mengisap rokok
Mukosa lambung
Ulu hati terasa perih dan panas
Klien merasa ia menderita penyakit
jantung
Kurangnya informasi
|
Kurang pengetahuan
|
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1. kurang pengetahuan tentang
gastritis berhubungan dengan kurang informasi.
RENCANA
INTERVENSI KEPERAWATAN
No
|
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
DAN
DATA
PENUNJANG
|
TUJUAN
|
RENCANA TINDAKAN
|
1.
|
kurang
pengetahuan tentang gastritis berhubungan dengan kurang informasi.
|
Kurangnya
pengetahuan klien akan teratasi.
|
·
kaji
tingkat pengetahuan tentang penyakitnya.
·
Berikan
pendidikan kesehatan tentang penyakitnya.
·
motivasi
klien untuk melakukan anjuran dalam pendidikan kesehatan.
·
Beri
kesempatan untuk klien bertanya tentang penyakitnya.
|
CATATAN
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
HARI /Tgl
|
KODE N DX
|
JAM
|
IMPLEMENTASI
|
EVALUASI
|
Rabu / 17-02-2010
|
1.Kurangnya pengetahuan.
|
09.00
09.30
10.00
10.30
|
1.
Mengkaji tingkat pengetahuan klien tentang
penyakitnya.
2.
Memberikan pendidikan
kesehatan tentang penyakitnya.
3.
Memotivasi klien untuk melakukan anjuran dalam pendidikan kesehatan.
4.
Memberikan kesempatan untuk klien bertanya tentang penyakitnya.
|
18-02-2010
pkl.12.00 wita
PERKEMBANGAN (SOAP):
S
:
klien mengatakan
memahami pendidikan kesehatan yang diberikan kepada klien.
O
:
klien terlihat tidak bingung lagi.
A
:
Masalah teratasi
P
:
Hentikan Intervensi
|
RESUME
PULANG
Nama Pasien : Tn. P.G.
Umur : 19 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Jln.Siswa,No. 13
Diagnosa Medis : Gastritis
Ruang Rawat : VIP
Tgl.Masuk/Jam :15.02.2010/15.00
Tgl. Keluar/ Jam : 18.02. 2010/13.30
1.Masalah
keperawatan pada saat pasien dirawat
Kurangnya pengetahuan
klien tentang penyakit Gastritis.
2.Tindakan
keperawatan selama dirawat
1.
Mengkaji tingkat pengetahuan klien
tentang penyakitnya.
2.
Memberikan pendidikan kesehatan tentang
penyakitnya.
3.
Memotivasi klien untuk melakukan anjuran
dalam pendidikan kesehatan.
4.
Memberikan kesempatan untuk klien
bertanya tentang penyakitnya.
3.Evaluasi
1.
Mengkaji kembali tingkat pengetahuan
klien tentang penyakitnya.
2.
Memberikan kembali pendidikan kesehatan
tentang penyakitnya.
3.
Memotivasi kembali klien untuk melakukan
anjuran dalam pendidikan kesehatan.
4.
Memberikan kembali kesempatan untuk
klien bertanya tentang penyakitnya.
4.Nasehat
untuk pulang
1. Kurangi merokok dan
mengkonsumsi alcohol.
2.Minumlah obat dengan
teratur.
3.Istirahat yang cukup.
BAB
IV
PENUTUP
1.Kesimpulan
Gastritis merupakan penyakit yang sering kita jumpai dalam masyarakat
maupun dalam bangsa penyakit dalam. Kurang tahunya dan cara penanganan yang
tepat merupakan salah satu penyebabnya.
Gastritis adalah proses inflamasi pada
lapisan mukosa dan sub mukosa pada lambung.
2.Saran
1. Obat maag diminum 1 jam sebelum makan
atau 2 jam sesudah makan untuk penyerapan obat yang baik
2. Minum obat secara teratur dan sesuai
dosis
3. Makan secara teratur
DAFTAR
PUSTAKA
Mansjoer, Arif, 1999, Kapita Selekta
Kedokteran, edisi 3, Jilid I, FKUI, Jakarta.
Hadi, Soejono, 1999, Gastroenterologi,
penerbit Alumni, Bandung.
Reevest, Charlene. J., 2001, Keperawatan
Medikal Bedah, edisi 1, Salemba Medika, Jakarta.
Soeparman, 1999, Ilmu Penyakit Dalam,
Jilid II, FKUI, Jakarta.
Brunner dan Suddart, 2000, Keperawatan
Medikal Bedah, EGC, Jakarta.
Inayah, Iin, 2004, Asuhan Keperawatan
Pada Klien dengan Gangguan Sistem Pencernaan, edisi I, Salemba Medika,
Jakarta.www. Google.Penanganan Penyakit
gastritis.com
Doengoes, Marylin E, 1999, Rencana
Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta.